Tradisi unik, Karapan Ayam Desa Mantar KSB masih terjaga Hallo sahabat. Tahukah kalian, selain dikenal memiliki panorama alam yang memukau, Desa Mantar, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat juga memiliki tradisi unik yang hingga sampai saat ini masih dilakukan. Masyarakat di sana gemar dengan permainan Karapan Ayam. Hampir sama dengan karapan sapi, yang berbeda hanya hewan yang dibalapkannya. Ayam-ayam yang dilombakan akan dipasangkan tongkat (noga) untuk mengikat kedua ayam jantan tersebut. Jika joki karapan sapi akan naik di belakang, joki karapan ayam akan menggiring ayam menggunakan rotan yang ujungnya dibelah-belah dan dipasangkan hiasan warna-warni (lutar). Tujuannya untuk menarik perhatian ayam, Ayam akan dikatakan menang jika mencatat waktu tercepat melewati garis finish yang ditandai dengan sebatang toggak kayu yang dinamakan saka. Selain itu, ayam tidak boleh keluar dari garis batas arena. Sayangnya, tidak semudah yang dibayangkan untuk mengendalikan kedua ayam tersebut. Banyak
Sumbawa Punya Semua!