Skip to main content

Simanis Khas Sumbawa



Sumbawa juga terkenal dengan yang manis - manis contohnya yang satu ini nah penasaran bagaimana manisnya madu sumbawa silahkan simak selengkapnya dbawah ini.

Siapa yang tak kenal si manis ini? Madu yang kaya akan manfaat ini memang banyak disukai masyarakat Indonesia. Rata-rata dari mereka yang menyukai madu berbadan sehat. Karena Madu banyak mengandung zat antioksidan seperti, katalase, vitamin c, pinobanksin, chrysin dan pinocembrin. Kandungan utama madu adalah gula dan senyawa karbohidrat. Madu yang manis ini dapat digunakan untuk mereka penderita diabetes karena kandungan fruktosa dari si madu itu sendiri.

Bagi perempuan yang sering menjalani perawatan tubuh, pasti pernah mendengar tentang si manis  yang bisa mempercantik kulit ini. Karena banyaknya manfaat dari madu ini membuat dia disukai.
Nah, jika Anda berkesempatan berkunjung ke Sumbawa, Anda harus mencicipi madu khas kota ini. Kota Sumbawa memang dikenal sebagai kota penghasil madu. Madu yang meraka hasilkan bukan hanya dipasarkan sekitar Sumbawa saja.

Hasil industri madu Sumbawa sudah mampu menembus pasar Internasional. Di Sumbawa sendiri madu dibagi dalam dua jenis yaitu madu putih dan hitam. Madu-madu tersebut memiliki keunggulan masing-masing dalam pengobatan suatu penyakit.
Serupa dengan mudahnya membeli oleh-oleh di Anyer, memburu oleh-oleh madu khas Sumbawa ini juga tidak sulit. Banyak pedagang yang menjajakan madu ini di pinggir-pinggir jalan. Tapi, sebaiknya Anda lebih teliti membeli madu di sini karena banyak juga pedagang nakal. Jika ingin mendapatkan madu yang terbaik, Anda bisa mampir ke Rumah Madu Sumbawa yang sudah terdaftar di kementerian kesehatan.

Oleh: Ensiklopedia Sumbawa 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Perkembangan Lawas Sumbawa

Sumbawa (Samawa) mempunyai karya sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sejak zaman dahulu, salah satunya dalam bentuk puisi lisan. Puisi lisan yang dikenal dengan nama lawas merupakan media komunikasi dan ekspresi bagi masyarakat pemiliknya. Lawas sebagai fenomena budaya merupakan cerminan dari nilai-nilai yang hidup pada masyarakat di zamannya, karena itu nilai budaya tersebut sangat bersifat kontekstual. Lawas sebagai salah satu bentuk sastra lisan dalam masyarakat Sumbawa (Samawa) merupakan fenomena kebudayaan yang akan tetap hadir di tengah-tengah masyarakatnya. Cerminan nilai budaya daerah telah digunakan dalam mengembangkan budaya nasional, sehingga menempatkan sastra lisan sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang harus dilestarikan. Maka sudah sepantasnyalah mendapatkan perhatian dari semua pihak untuk menindaklanjuti semua itu dalam berbagai bentuk kegiatan. Lawas telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakatnya dalam berbagai...

Teluk Saleh Sumbawa, Rumahnya Pulau-Pulau Indah

Teluk Saleh, Pantai, pasir putih, lautan biru dan keragaman biota laut, merupakan suguhan menarik bagi para pecinta wisata bahari. Ada banyak lokasi menarik untuk menikmati kekayaan alam tersebut, begitupun apabila anda sedang berada di Pulau Sumbawa. Salah satu lokasi menarik untuk anda kunjungi ketika berlibur ke Pulau Sumbawa adalah Teluk Saleh yang memiliki keragaman dan kekayaan alam mengaggumkan. Nama Saleh dari teluk ini adalah nama yang hingga kini tak dikenal asal usulnya, tidak terdapat dalam catatan sejarah, baik catatan kuno maupun modern. Dalam beberapa Atlas lama, nama Teluk Saleh disebut “ Sallee”. Tapi yang jelas nama Saleh bukanlah nama raja-raja yang pernah berkuasa di pulau Sumbawa. Bukan pula nama seorang tokoh terkenal di Sumbawa. Jadi nama Saleh dari teluk ini masih merupakan sebuah misteri. Dalam bentangan luas laut birunya yang berkilau, teluk ini dihiasai oleh pulau-pulau cantik tak bertuan. Ada beberapa diantaranya yang dihuni oleh suku Bajo dan Bugis yang ber...

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar (foto:Google) Sejak masa kerajaan dahulu atau sekitar abad ke-17, penduduk yang mendiami suatu daerah telah berbaur dengan daerah lain. Bugis, Makassar, Bali, Lombok dan sebagainya. Oleh karena itu tidak asing bagi suatu daerah termasuk di Sumbawa, kita telah mengenal berbagai suku yang ada di dalamnya. Termasuk di antarnaya Banjar. Tapi apakah suku ini memiliki hubungan dengan suku Sumbawa? tentu membutuhkan penalaran sejarah untuk mengungkapnya. Berikut beberapa catatan kecil tentang hubungan kesultanan Sumbawa dengan kesultanan Banjar. Periode Pertama Menurut hikayat Banjar dan Kotawaringin, pada masa pemerintahan sultan Banjar, sultan Rakyatullah (1660-1663) sempat menjalin hubungan bilateral dengan kerajaan Selaparang melalui ikatan perkawinan Raden Subangsa (Raden Marabut) bin pangeran Martasinga keturunan sultan Hidayatullah I bin sultan Rahmatullah yang menikah dengan Mas Surabaya puteri Selaparang. Hasil perkawinan t...