Tak banyak dari kita yang tau Satera Jontal atau bahkan mendegar namanya saja tiak pernah. Tapi lain halnya bagi mereka yang benar-benar mempelajari budaya yang satu ini. Ini merupakan hal yang sangat menarik.
Satera Jontal, apa maksud dua kata ini?
Mengapa dinamakan demikian? Satera Jontal, karena tulisan in banyak dituliskan di atas Jontal Atau Daun Lontar dan Satera merupakan sastera dalam bahasa Indonesianya. Untuk menulis Satera Jontal bukan menggunakan tinta, namun bara apilah yang digunakan untuk menggores permukaan lontar tersebut sehingga berbentuklah kalimat. Pohon lontar banyak ditemukan di Sumbawa, tak sulit mendapatkannya didaerah ini.
Peninggalan Satera Jontal masih ada di Sumbawa yang merupakan barang sejarah yang harus di lestarikan. Ahli Sastera Jontal mengatakan hasil penulisan satera jontal yang ditulis dalam sisir daun lontar, disusun tiga yang dinamakan Bumung.
Cerita dari nenek moyang secara turun temurun, tulisan-tulisan di bumung tersebut berisikan cerita mengenai gelar dan keturunan kerajaan, Dea Datu, syair pujian ( lawas pamuji), semacam mantera untuk ilmu kebatinan (pangeto), dan segala macam nasehat-nasehat untuk kehidupan.
Kini, para kalangan muda hampir semua tidak tau tentang sastera jontal ini. Mungkin mereka hanya pernah mendengar dua kata yang tak sing ini dan selanjutnya..No Coment!!!
Besar harapan Satera jontal ini dapat dimasukkan sebagai bagian dari kurikulum disekolah agar dapat secara tetap melestarikannya. Menjadikannya bagian dari kekayaan budaya Tau Samawa dan Indonesia.
Pada awalnya, Satera Jontal ini dibawa oleh pedagang dari bugis makasar. Namun dalam perkembangannya, pengucapan dan logatnya mengalami perubahan sesuai dengan kegunaan dan wilayah masing-masing, sehingga ada satera jontal Ano Rawi (KSB) dan Ano Siyop ( Sumbawa timur).
Namun demikian tidak ada perdebetan tentang Satera Jontal karena para ahli bahasa Sumbawa sepakat bahwa perbedaan tersebut adalah kekayaan budaya tana Samawa. Satera Jontal juga memiliki beberapa kesamaan dengan Aksara Bugis.
Oleh : Ensiklopedia Sumbawa
Jujur..saya baru tau nih bang..trims ya atas infonya.
ReplyDeletewahh gak ngerti arti nya gan hahhaa
ReplyDeletebaru pertama kali denger ane
ReplyDeletebaru pertama kali denger tapi harus dijaga tuh
ReplyDeleteKabarnya ini adalah tradisi leluhur. Entah itu dibawa dari Kerajaan - kerajaan besar dijawa atau dari tempat lain. Disumbawa ini tetap dijaga oleh generasi tua.
ReplyDeleteKayak bahasa lontara di makassar..
ReplyDeleteBenar sekali. Mirip - mirip seperti itu mas
ReplyDeleteLebih kurang seperti itu mas
Deletemantap ..teruskan biar kita pelajari bersama; salam dari kami http://pkbmmandirisbw.sch.id
ReplyDeletewah baru tahu kang, muhun atu atas postinganan, jadi tau si abdi teu kang, jos kang atiklena keren ajib"
ReplyDeleteDulu saat SMP pernah belajar Satera Jontal...sekarang lupa...
ReplyDelete