Skip to main content

Sejenak Mengamati Keindahan Pulau Kenawa


 Pulau kenawa Sumbawa

Indonesia timur ibarat sebentang peta yang masih belum dikenali serta menantang untuk dijelajahi. Setiap orang bisa menjelajah lalu menambahkan berbagai informasi pada sebidang peta tersebut. Tak sekedar informasi tentang semesta yang indah yang dulu pernah memikat bangsa eropa dengan kekayaan rempah-rempah, flora dan fauna yang masih misterius dan memikat para petualang, tapi juga tentang keindahan yang seakan tak pernah habis untuk dibahas.

Semua hal itu harusnya mampu memenuhi harapan orang-orang dalam melakukan sebuah perjalan dan wisata. Kekayaan alam Indonesia sepertinya mampu menjadi obat batin untuk membantu setiap individu melepaskan semua beban dan menjadi pengingat agar setiap individunya senantiasa bersyukur atas pemberian Tuhannya.

Mungkin itu salah satu ungkapan yang sebenarnya tidak mampu mewakili keindahan yang dimiliki alam Indonesia. Terlalu banyak serpihan surga yang Tuhan ciptakan dan berikan kepada alam Indonesia. Pantai, gunung, sungai, dan masih banyak lainya.

Hampir semua dimiliki oleh Indonesia. Semua hal itu harusnya mampu memenuhi harapan orang-orang dalam melakukan sebuah perjalan dan wisata. Kekayaan alam Indonesia sepertinya mampu menjadi obat batin untuk membantu setiap individu melepaskan semua beban dan menjadi pengingat agar setiap individunya senantiasa bersyukur atas pemberian Tuhannya.

Berbicara mengenai berwisata, apakah anda pernah membayangkan berada dalam sebuah padang savana, di pulau tropis kecil dengan latar gunung, pantai dan laut yang biru? Jika hal itu yang terlintas dalam banyangan anda, segeralah kemas semua perlengkapan wisata anda, karena kita akan menuju ke sebuah pulau indah di Sumbawa bernama Kenawa.

Pulau Kenawa yang indah itu bisa jadi salahsatu dari sekian banyak serpihan surga yang tersebar di alam Indonesia. Lokasinya yang masih belum terlalu dikenal oleh orang-orang dan tentunya tidak ramai pengunjung akan semakin mengukuhkan kunjungan ke Pulau Kenawa sebagai sebuah perjalanan dengan sejuta pengalaman indah serta kepuasan batin yang luar biasa besarnya.


Pulau ini sebenarnya muali terkenal juga setelah menjadi setting dari film garapan Alenia Pictures yang memang biasnaya mengambil setting alam Indonesia yang indah. Film yang melejitkan nama Pulau indah ini yaitu Serdadu Kumbang. Dalam film itu terlihat Pulau Kenawa menjadi latar belakang bagi seorang anak yang sedang berkuda di tengah savana yang sangat indah dan mengagumkan.

 Pulau Kenawa Sumbawa

Keindahan Pulau Kenawa

Terletak di Indonesia bagian tengah Pulau Kenawa merupakan sebuah pulau tropik yang sangat indah dan mengumkan. Pulau Kenawa memiliki luas hanya sekitar 13 hektar saja dan merupakan sebuah pulau yang tak berpenghuni. Pulau Kenawa akan memberikan sajian menakjubkan bagi setiap individeu yang datang ke sana dan merasakan menghirup udaranya, menikmati sajian pesona alamnya dengan pandangan mata telanjang. Semua foto yang tersaji di dunia maya sepertinya tidak akan berbeda jauh dengan apa yang akan anda tangkap dengan mata telanjang ketika berada di sana.

Kegiatan snorkeling sepertinya memang harus dan wajib dilakukan ketika berkunjung ke pantai manapun di Indonesia ini tidak terkecuali di Kenawa. Kenawa ini sebenarnya hanya berbentuk sebuah pulau kecil di tengah laut dengan dataran rendah yang terhampar di hiasi ilalang-ilalang tinggi dan padang sava yang indah. Di tengah pulau ini terdapat sebuah bukit kecil yang cocok digunakan untuk melihat momen-momen emas seperti sunset, bintang dan sunrise.

Jika anda mencari spot terbaik untuk melakukan sesi foto betema alam, mungkin Pulau Kenawa bisa jadi salahsatu pilihan yang bisa kalian masukan dalam daftar. Sajian alamnya sungguh mengagumkan.
Penginapan Di Sekitar Kenawa

Tak berpenghuni, tak ada fasilitas memadai itulah Pulau Kenawa. Jangan mengharapkan ada hotel, resort ataupun villa. Hanya terdapat sebuah saung kecil yang terletak di tengah-tengah bukit saja yang bisa anda singgahi. Pulau ini memang masih sangat perawan dan menjadi incaran dari berbagai investor yang tergoda akan potensi keindahan yang dimilikinya. Jika anda datang berkunjung kemari, mendirikan tenda atau tidur di saung itulah yang bisa dilakukan.

Tapi semua itu justru yang menjadi menarik dan menjadi daya tariknya, sangat alami. Bayangkan kita tidur di sebuah saung atau tenda di tengah sebuah pulau kecil nanindah dikelilingi oleh lautan biru nan bening, di bawah taburan bintang, memetik gitar dan bersenda gurau bersama teman perjalanan, sungguh indah dan sulit dicari.

Tapi mungkin bagi anda yang tidak berencana untuk menginap bisa melakukan perjalanan pulang pergi ke poto tano yang hanya berjarak 15-25 menit perjalanan saja, dan keesokan harinya bisa kembali lagi untuk melanjutkan kembali eksplorasi anda terhadap hasil ciptaan Tuhan yang luar biasa.

 Pulau Kenawa Sumbawa

Bagaimana Rute Rute Menuju Kenawa

Jika anada berniat mengunjungi Pulau Kenawa yang sangat mengagumkan itu, berikut adalah rute tempuh yang bisa diikuti. Rute ini memiliki titik awal dari Bandara Internasional Lombok. Setelah berada di titik awal yakni Bandara Internasional Lombok, anda bisa menggunakan bus damri yang banyak beroperasi menuju pool yang berada di daerah Sweta.

Setelah sampai di Sweta kita bisa menyewa kendaraan selanjutnya ke Pelabuhan Kayangan. Ada beberapa pilihan kendaraan yang bisa kamu pakai untuk mencapai ke Pelabuhan Kayangan dari Sweta, yakni dengan menggunakan Taxi atau jika ingin lebih merasakan nuansa backpacker anda bisa menggunakan engkel.

Dari Pelabuhan Kayangan di Lombok tujuan kita selanjutnya adalah Pelabuhan Pototano di Sumbawa. Dengan menggunakan kapal feri kita bisa menyebrang dengan jadwal yang teratur tiap jamnya, selama 24 jam penuh. Berarti tak perlu khawatir tidak bisa menyebrang. Dengan lama perjalanan hanya berkisar 2 jam saja dan tarif perjalanan murah dengan kisarana harga 19 ribu rupiah kita bisa mencapai Pelabuhan Pototano.

Dari Pelabuhan Pototano, kemudian perjalanan berlanjut ke Dermaga Kenawa. Dari situ bisa menggunakan ojek dengan taksiran ongkos tidak lebih dari 10 ribu rupiah. Barulah dari Dermaga kenawa kita bisa menyebrang menuju ke Pulau Kenawa dengan menyewa perahu.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Perkembangan Lawas Sumbawa

Sumbawa (Samawa) mempunyai karya sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sejak zaman dahulu, salah satunya dalam bentuk puisi lisan. Puisi lisan yang dikenal dengan nama lawas merupakan media komunikasi dan ekspresi bagi masyarakat pemiliknya. Lawas sebagai fenomena budaya merupakan cerminan dari nilai-nilai yang hidup pada masyarakat di zamannya, karena itu nilai budaya tersebut sangat bersifat kontekstual. Lawas sebagai salah satu bentuk sastra lisan dalam masyarakat Sumbawa (Samawa) merupakan fenomena kebudayaan yang akan tetap hadir di tengah-tengah masyarakatnya. Cerminan nilai budaya daerah telah digunakan dalam mengembangkan budaya nasional, sehingga menempatkan sastra lisan sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang harus dilestarikan. Maka sudah sepantasnyalah mendapatkan perhatian dari semua pihak untuk menindaklanjuti semua itu dalam berbagai bentuk kegiatan. Lawas telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakatnya dalam berbagai...

Teluk Saleh Sumbawa, Rumahnya Pulau-Pulau Indah

Teluk Saleh, Pantai, pasir putih, lautan biru dan keragaman biota laut, merupakan suguhan menarik bagi para pecinta wisata bahari. Ada banyak lokasi menarik untuk menikmati kekayaan alam tersebut, begitupun apabila anda sedang berada di Pulau Sumbawa. Salah satu lokasi menarik untuk anda kunjungi ketika berlibur ke Pulau Sumbawa adalah Teluk Saleh yang memiliki keragaman dan kekayaan alam mengaggumkan. Nama Saleh dari teluk ini adalah nama yang hingga kini tak dikenal asal usulnya, tidak terdapat dalam catatan sejarah, baik catatan kuno maupun modern. Dalam beberapa Atlas lama, nama Teluk Saleh disebut “ Sallee”. Tapi yang jelas nama Saleh bukanlah nama raja-raja yang pernah berkuasa di pulau Sumbawa. Bukan pula nama seorang tokoh terkenal di Sumbawa. Jadi nama Saleh dari teluk ini masih merupakan sebuah misteri. Dalam bentangan luas laut birunya yang berkilau, teluk ini dihiasai oleh pulau-pulau cantik tak bertuan. Ada beberapa diantaranya yang dihuni oleh suku Bajo dan Bugis yang ber...

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar (foto:Google) Sejak masa kerajaan dahulu atau sekitar abad ke-17, penduduk yang mendiami suatu daerah telah berbaur dengan daerah lain. Bugis, Makassar, Bali, Lombok dan sebagainya. Oleh karena itu tidak asing bagi suatu daerah termasuk di Sumbawa, kita telah mengenal berbagai suku yang ada di dalamnya. Termasuk di antarnaya Banjar. Tapi apakah suku ini memiliki hubungan dengan suku Sumbawa? tentu membutuhkan penalaran sejarah untuk mengungkapnya. Berikut beberapa catatan kecil tentang hubungan kesultanan Sumbawa dengan kesultanan Banjar. Periode Pertama Menurut hikayat Banjar dan Kotawaringin, pada masa pemerintahan sultan Banjar, sultan Rakyatullah (1660-1663) sempat menjalin hubungan bilateral dengan kerajaan Selaparang melalui ikatan perkawinan Raden Subangsa (Raden Marabut) bin pangeran Martasinga keturunan sultan Hidayatullah I bin sultan Rahmatullah yang menikah dengan Mas Surabaya puteri Selaparang. Hasil perkawinan t...