Skip to main content

Himpunan Program Studi Kimia Universitas Mataram Gelar Lomba Menulis Essay Nasional 2017

Banner

Lomba kali ini diselenggarakan oleh Himpunan Program Studi Kimia Universitas Mataram bertajuk CNEC2017 (CHEMISTRY NATIONAL ESSAY COMPETITION).

Lomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas MataramAdapun tema yang diangkat dalam lomba adalah sebagai berikut;

KONTRIBUSI ILMU KIMIA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM LOKAL MENUJU INDONESIA MANDIRI


Sub Tema Lomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas Mataram

  1. Riset dan Teknologi
  2. Kesehatan
  3. Pertanian
  4. Peternakan
  5. Teknologi Pangan

Syarat dan Ketentuan Lomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas Mataram

  1. Peserta dalam perlombaan ini adalah mahasiswa jenjang diploma (D3/D4) ataupun sarjana (S1) yang terdaftar aktif di PTN atau PTS di IndonesiaPeserta dalam lomba essay nasional ini juga dapat berupa perorangan atau tim yang terdiri dari maksimal 2 orang dengan 1 orang sebagai ketua dan 1 anggota kelompok
  2. Setiap Peserta Wajib mengisi for pendaftaran online di http://goo.gl/wtTgYj
  3. Peserta mendaftarLomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas Mataram yang dimulai pada tanggal 15 JULI – 9 September 2017. Dengan dua gelombang- Gelombang 1 : 15 juli – 15 Agustus 2017 dan Gelombang 2 : 16 Agustus – 9 September 2017
  4. Essai haruslah sesuai tema
  5. No plagiat 
  6. Keputusan dewan juri dalam lomba ini tidak dapat dianggu gugat
Hadiah Lomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas Mataram

  • Juara 1 : 1.000.000 + Trophy + Certificat + Souvenir
  • Juara 2 : 750.000 + Trophy + Certificat + Souvenir
  • Juara 3 : 500.000 + Trophy + Certificat + Souvenir

Semua peserta mendapatkan e-certifikat

Informasi Selengkapnya mengenai Lomba Menulis Esai Nasional 2017 di Universitas Mataram dapat dilihat di Blog :DNkimia17.blogspot.com atau setiap peserta juga bisa menghubungi pihak penyelenggara, dengan alamat sebagai berikut:

Fb : Dies Natalis Kimia FMIPA UNRAM
1. Ro'yal (085205824123)
2. Farid (083129088187)

Comments

Popular posts from this blog

Teluk Saleh Sumbawa, Rumahnya Pulau-Pulau Indah

Teluk Saleh, Pantai, pasir putih, lautan biru dan keragaman biota laut, merupakan suguhan menarik bagi para pecinta wisata bahari. Ada banyak lokasi menarik untuk menikmati kekayaan alam tersebut, begitupun apabila anda sedang berada di Pulau Sumbawa. Salah satu lokasi menarik untuk anda kunjungi ketika berlibur ke Pulau Sumbawa adalah Teluk Saleh yang memiliki keragaman dan kekayaan alam mengaggumkan. Nama Saleh dari teluk ini adalah nama yang hingga kini tak dikenal asal usulnya, tidak terdapat dalam catatan sejarah, baik catatan kuno maupun modern. Dalam beberapa Atlas lama, nama Teluk Saleh disebut “ Sallee”. Tapi yang jelas nama Saleh bukanlah nama raja-raja yang pernah berkuasa di pulau Sumbawa. Bukan pula nama seorang tokoh terkenal di Sumbawa. Jadi nama Saleh dari teluk ini masih merupakan sebuah misteri. Dalam bentangan luas laut birunya yang berkilau, teluk ini dihiasai oleh pulau-pulau cantik tak bertuan. Ada beberapa diantaranya yang dihuni oleh suku Bajo dan Bugis yang ber...

Sejarah Perkembangan Lawas Sumbawa

Sumbawa (Samawa) mempunyai karya sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sejak zaman dahulu, salah satunya dalam bentuk puisi lisan. Puisi lisan yang dikenal dengan nama lawas merupakan media komunikasi dan ekspresi bagi masyarakat pemiliknya. Lawas sebagai fenomena budaya merupakan cerminan dari nilai-nilai yang hidup pada masyarakat di zamannya, karena itu nilai budaya tersebut sangat bersifat kontekstual. Lawas sebagai salah satu bentuk sastra lisan dalam masyarakat Sumbawa (Samawa) merupakan fenomena kebudayaan yang akan tetap hadir di tengah-tengah masyarakatnya. Cerminan nilai budaya daerah telah digunakan dalam mengembangkan budaya nasional, sehingga menempatkan sastra lisan sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang harus dilestarikan. Maka sudah sepantasnyalah mendapatkan perhatian dari semua pihak untuk menindaklanjuti semua itu dalam berbagai bentuk kegiatan. Lawas telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakatnya dalam berbagai...

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar

Sejarah Hubungan Kesultanan Sumbawa Dengan Kesultanan Banjar (foto:Google) Sejak masa kerajaan dahulu atau sekitar abad ke-17, penduduk yang mendiami suatu daerah telah berbaur dengan daerah lain. Bugis, Makassar, Bali, Lombok dan sebagainya. Oleh karena itu tidak asing bagi suatu daerah termasuk di Sumbawa, kita telah mengenal berbagai suku yang ada di dalamnya. Termasuk di antarnaya Banjar. Tapi apakah suku ini memiliki hubungan dengan suku Sumbawa? tentu membutuhkan penalaran sejarah untuk mengungkapnya. Berikut beberapa catatan kecil tentang hubungan kesultanan Sumbawa dengan kesultanan Banjar. Periode Pertama Menurut hikayat Banjar dan Kotawaringin, pada masa pemerintahan sultan Banjar, sultan Rakyatullah (1660-1663) sempat menjalin hubungan bilateral dengan kerajaan Selaparang melalui ikatan perkawinan Raden Subangsa (Raden Marabut) bin pangeran Martasinga keturunan sultan Hidayatullah I bin sultan Rahmatullah yang menikah dengan Mas Surabaya puteri Selaparang. Hasil perkawinan t...